Gubernur didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltara Syahrullah Mursalin mengatakan kegiatan itu merupakan hasil kerja sama Diskominfo dengan PT Telkom.
Pemasangan wifi gratis tersebut antara lain di rumah sakit, pelabuhan, taman, hingga pasar.
Menurut dia, wifi gratis ini juga untuk mendorong pengembangan wawasan masyarakat, serta mendongkrak pertumbuhan perekonomian digital di Kaltara.
Adapun Service Set Identifier (SSID) wifi gratis itu adalah Kaltara Terdepan.
Jaringan SSID Kaltara Terdepan memiliki kecepatan akses internet mencapai 50 Mbps (Mega Byte per Second). Kecepatan tersebut, dinilai cocok dan memadai untuk masyarakat umum mencari informasi dari internet.
Diskominfo terus memantau pemanfaatan 51 titik wifi yang berada di kawasan publik tersebut. Selain monitoring dan evaluasi, tingkat penggunaan jaringan pun dipantau.
“Yang kurang penggunaannya akan digeser ke lokasi lebih ramai,” kata Gubernur.
Rencananya Diskominfo akan menambah titik wifi gratis di Bulungan. Di antaranya, di Kulteka, Taman Ahmad Yani, dan ruang terbuka hijau dekat Pelabuhan Kayan II atau pelabuhan speedboat reguler.
Pengelolaan 51 titik wifi Kaltara Terdepan itu menggunakan anggaran senilai total Rp 41.182.500 per bulan. Dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltara.
“Dana ini sudah termasuk biaya perawatan,” ucap Gubernur.
Selain itu, Diskominfo juga menyediakan tambahan titik jaringan internet khusus untuk SMA dan SMK guna menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ada tujuh titik jaringan internet disediakan sesuai usulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara.
Dalam penyediaannya, Diskominfo menggunakan VSAT yang dikelola oleh Mangoesky dengan kuotanya 5 GB dengan bandwidth 2 Mbps. (Ant/TC)